Dalam konteks sastera, rumpang jalan atau lubang jalan (juga rumpang alur, lubang alur Ind.; bahasa Inggeris: plot holecode: en is deprecated ) adalah kesenjangan atau ketidaktekalan butiran dalam jalan sesebuah cerita rekaan yang bertentangan atau meronggak selang (yakni rumpang[1]) dari kesinambungan perkara yang difikirkan masuk akal dalam latarnya[2] meliputi peristiwa tidak mungkin dapat berlaku dalamnya[3] serta pernyataan atau peristiwa yang bertentangan dengan peristiwa sebelumnya dalam jalan cerita.[4] "Rumpang" ini biasanya dibuat secara tidak sengaja, sering kali akibat penyuntingan atau kecuaian penulis tidak memeriksa kesejajaran suatu peristiwa baru dengan peristiwa sebelumnya.